Bismillah
#sharingtime #educationtime
Pencurian Karya Desain, sebuah istilah yang sangat tidak asing lagi kalo ini terjadi di kalangan desainer Indonesia , karya desain yang semestinya merupakan hak milik yang murni dihasilkan oleh si desainer dengan seenaknya diakui oleh orang lain yang bahkan kita tidak pernah kenal orang tersebut tapi kenapa pakai karya kita untuk "berdagang"?
Inilah kebiasaan buruk yang seharusnya kita harus hilangkan atau seminimalnya ruang geraknya kita batasi , tindakan pencurian karya baik itu dengan plagiarisme atau juga bahkan menggunakan hasil karya desain kita langsung melalui portfolio dari galeri kita.
Apa sih portfolio desain itu ? , bagi yang belum tahu jadi portfolio desain adalah kumpulan-kumpulan dari karya desain terbaik kita dengan disusun sedemikian rupa yang umumnya diambil dari project desain yang pernah kita kerjakan dan itu punya nilai jual untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak calon klien kita nantinya.
NGAKU DESAINER TAPI KOK NYURI KARYA ORANG LAIN?
Betapa meruginya jika hasil karya kita tiba-tiba muncul di tempat lain tanpa sepengetahuan kita "Dicuri dan Diakui" sebagai karyanya.. INI BAHAYA!, selain merugikan kita sebagai pemilik desain ini juga dapat menipu klien nantinya. Kliennya mungkin menganggap "Oh Ini karya terbaik di desainernya, seperti cocok jika order dengan dia!", al hasil si desainer ternyata hilang setelah menerima pembayaran dan desain yang diserahkan tidak sesuai ekspektasi di klien (dalam arti sesuai portfolio).
Jadi dalam hal ini saya mau memberikan Tips Menghindari Desainer Abal-abal!
- Klien harus kenali siapa desainernya terlebih dahulu, lihat lingkungan dimana dia aktif apakah itu di sosmed dan semisalnya, siapa teman-temannya di komunitas sebagai tolak ukur awal ,saya rasa tidak lah sulit di zaman sekarang untuk mencari tahu latar belakang si Desainer tersebut secara pasti dan tentunya berdasarkan Rekomendasi diutamakan.
- Membedakan portfolio asli milik desainernya atau bukan adalah dengan melihat dari karya desain yang paling awal mereka buat, ini ciri utama yang dapat kalian kenali yakni "Konsistensi" desain, sangat kelihatan banget kok sekilas saja antara yang memang desain buatan dia atau bukan. Desainer yang mengerti pentingnya portfolio mereka gak akan main-main dalam menampilkannya. *Bagi yang pake portfolio bodong gak bakal paham urusan ini.
- Pelajari Sistem pre-order yang dimiliki oleh si desainernya, dalam hal ini kita bukan bicara profesional tidak profesional ya, hanya saja indikasi awalnya jika desainer yang buka jasa desain tidak punya ketentuan khusus atau setidaknya mengenalkan si klien dengan sistem pre order yang jelas saat briefing ini akan bisa dengan mudah klien nilai saat itu juga.
- Cara terakhir adalah kontak personal atau komunikasi lebih lanjut karena itu sangat dibutuhkan bagi si klien baik itu komunikasi melalui chat, telpon atau video call ini untuk memastikan bahwa dengan komunikasi akan kelihatan jelas desainer yang ngerti desain atau tidak.
Maka dalam ini sangat penting untuk si klien pertimbangkan di awal dalam mencari desainer untuk kebutuhan desainnya kedepan, jangan sampai hanya karena tergiur tawaran harga murahnya saja lalu berujung kecewa karena tidak sesuai harapan dan anggapan awal "oh portfolionya bagus nih pasti desain untuk saya bagus!" belum tentu demikian, harus digali terlebih dahulu.
Dan Pesanku untuk kalian duhai para pencuri portfolio desainer bertobatlah kalian, mulailah dengan kejujuran! jangan memulai sesuatu dengan kebohongan ya karena kalian akan menghancurkan karir kalian sendiri nanti. Rugi banget kalo kepercayaan seseorang itu rusak hanya karena 1 atau 2 karya saja. Jika memang belum siap merasa belum berkompeten untuk bersaing di dunia desain, maka tingkatkan skill kalian dulu baik itu desain, komunikasi dan semisalnya. Gak usah buru-buru buka jasa desain, kita sadar semua butuh pemasukan saat ini. Tapi yang akan memeliharanya adalah Kejujuran.
Semoga konten ini bermanfaat dan semoga lebih berhati-hati lagi ya baik klien dan desainernya.
Terima kasih
Barakallahu Fiikkum
0 comments:
Posting Komentar