Bismillah..
#sharingtime #educationtime
Wah topik yang menarik lagi untuk kita bahasa kali ini yang mana sering terjadi di kalangan umum khususnya desainer berkaitan "Loker (lowongan kerja)" tapi nyari karyawan yang bisa apa aja alias serbaguna. *tapi bukan tepung ya hehe
Ya..melihat beberapa lowong kerja yang tersebar dengan kriteria yang beragam dan cenderung mencari yang "sempurna" tentu harapannya dari pihak penyedia pekerjaan (perusahaan atau semsalnya) adalah disatu sisi efisiensi karyawan tapi yang paling utama adalah sisi pembiayaan agar tidak membengkak, istilah kata *cie istilah kata hehe , ya.. kalo bisa dapet yang komplit dengan harga yang lebih murah, kenapa harus beli satuan? , begitu kurang lebih ya sebagai gambarannya.
Namun ga jarang loker semacam ini justru jadi bahan perbincangan yang cukup pahit di kalangan masyarakat desainer Indonesia, gimana gak coba? , Misal keahlian si desainer hanya bisa ngedesain banner dengan software desain A, tapi si pihak perusahaan mewajibkan bisa software desain A,B,C,D dan itupun tidak ada disediakan training khusus, maunya yang siap kerja jadi tinggal diarahkan.., bukankah itu paket komplit ya? dan gimana jadinya si desainer spek A tadi mau memenuhinya?. Tentu ini akan mengurangi peluang diterimanya desainer-desainer yang speknya kurang, nah inilah yang seharusnya perlu dipertimbangkan kembali bagi pihak perusahaan. Sebelum membuka lowongan pekerjaan agar bener-bener dikonsultasikan terlebih dahulu perihal kebutuhannya seperti apa. Bukan ga mungkin sih dapat karyawan yang misal kerjanya bisa ditambah sesuai kesepakatan.
Di satu sisi agak miris, jika hal ini jadi bulan-bulanan di negeri ini karena ketidakterpenuhinya spek karyawan yang diinginkan akibat kriteria yang berlebihan. Namun di sisi lain jika kalian mau mencoba untuk menawarkan diri juga tidak masalah , karena disaat itu kalian bisa membahas terkait kriteria dan tentu ini akan mempengaruhi penggajian kalian juga kan. Jangan sampai aja malah kita yang menjelekkan sebuah perusahaan hanya karena kita tidak bisa memenuhi kriteria tersebut. Lebih bijak lagi bisa mengajukan saran kepada pihak perusahaan tersebut.
Pertimbangan lainnya, jika itu masih dalam satu bidang dan kira-kira kalian bisa handel apa salahnya juga untuk mengajukan diri, lamar dia bro, masa gitu aja udah mundur ! *maksudnya kerjaan :D , NEGO DONG! kalian kan bisa takar kemampuan kalian juga dengan menjelaskan kebutuhan kalian kepada pihak perusahaan tersebut. Gak mudah? Ya namanya juga menawarkan , sekiranya ditolak ya artinya belum rezeki bisa jadi di tempat lain, positif thinking ajalah husnudzon (berbaik sangka) dengan takdir Allah. Jadikan pembelajaran saja untuk kedepannya. Kita ga cocok atau mereka yang ga cocok itu kembali kepada kebutuhan masing-masing.
Jangan sampelah pokoknya terlalu berlebihan menyikapi penolakan atau tidak sesuainya kriteria lowongan kerja sehingga tanpa sadar kita "latah" merusak citra sebuah perusahaan. Kalian bukan hanya kehilangan pekerjaan tapi juga kehilangan kesempatan, bisa jadi orang lain akan melihat atau bahkan realsi dengan perusahaan tersebut dan menilai sikap kita. Who knows?
Maka agar berhati-hati saja bagi kita yang saat ini mungkin pengen banget kerja di sebuah perusahan berkaitan dengan bidang desain yang kita kuasai tapi belum ada kesempatan. Maka jangan rusak kesempatan itu ya, selalu peka dengan keadaan atau lingkunganmu sekarang siapa tahu bisa jadi peluang besar yang bakal kalian dapatkan.
Semangat kawan-kawan desainer atau temen-temen yang belum "mendapat" pekerjaan. Saran saya coba mulailah untuk berwirausaha jika semua lowongan menutup diri, kita ciptakan lowongan untuk diri sendiri. Semoga Allah mudahkan segala urusan kita.
Salam dari kami Freelance Designer!
Barakallahu fiik


0 comments:
Posting Komentar