Bismillah... #Sharingtime #Educationtime WOW!! Pelayanan yang memanjakan klien/kostumer banget ya desainer... betapa baiknya engkau memberikan pelayanan dari jasa desainmu sampai-sampai memberikan kebebasan dengan memanjakan mereka berlabel Sepuasnya untuk Revisi sekiranyan tidak cocok dengan kehendak mereka apapun itu.. Mari kita bahas kembali apa sih sebenarnya REVISI dan Batasannya sampai mana? RE-VISION ; Revisi Jika berkenaan dengan kata "Re", sebagaimana yang kita ketahui adalah berupa "Pengulangan/Peninjauan/Perbaikan" maka "visi" sederhananya adalah berupa buah pikiran/gagasan/ide . Maka dalam hal ini dapat kita simpulkan secara garis besar Revisi adalah Peninjauan kembali terhadap apa yang sudah menjadi gagasan / ide dan semisalnya.. Meninjau itu berbeda dengan Membongkar/Mengganti Meninjau artinya memeriksa kembali apa yang sudah ada sebelumnya tanpa melakukan pergantian secara besar-besaran. Mengganti/ Membongkar artinya sebagian besar itu diangkut dan mungkin hanya menyisakan sebagian kecil saja yang bisa dimanfaatkan. -------------- Sering saya bahasan apa itu revisi dan merombak sebuah desain.. penggambaran sederhana dalam hal ini adalah menggunakan persentase , Revisi itu nilainya dibawah 50% Sedangkan Reconcept /Merombak/Remake itu nilainya di atas 50% Lantas bagaimana cara menakar hal demikian membedakan Revisi dan Remake atau Reconcept tadi? ----- Nah..disinilah Desainer harus Jeli dan Cakap dalam menggali inforamasi terkait desain yang seperti apa yang menjadi kebutuhan calon kostumer/klien kalian? Kebanyakan dari kita terutama temen-temen yang baru terjun di dunia desain grafis (Jasa Desain), mengabaikan sekali terkait BATASAN PELAYANAN , salah satunya adalah Jatah Revisi. Kenapa sih harus dibatasi? kembali ke penjelasan awal yakni guna menghindari perubahan besar besaran / merombak yang jadi pokok dalam sebuah desain yang diinginkan klien. Ada dua tipe calon kostumer/klien jika ditanyai perihal "konsep desain seperti apa yang mereka inginkan?" Jawabannya :
1. "Ya saya serahkan sepenuhnya kepada anda saja selaku desainer, saya ikut saja..." >> dan ternyata tidak cocok ! nah inilah kasus yang sering kali terjadi, yakni ketidakjelasan dari awal.
2. "Konsep desain yang saya inginkan adalah ini dan ini..., saya mau yang model seperti ini..dan ini..." >> Hal ini yang masih sangat jarang baik desainer maupun calon klien itu sendiri.Baik dari kedua pernyataan di atas bisa direnungkan , bahwa kembali ke desainer itu sendiri untuk aktif :
- Memberikan Solusi dari kebingungan mereka dalam menentukan konsep yang mana kita bisa berikan mereka beberapa refrensi terkait. dan memang dalam hal ini harus berkomunikasi lebih lanjut untuk menggali informasi sedetal dan sejelas mungkin. tujuannya jelas agar tidak menyusahkan kita juga selaku desainer.
- Belajar untuk Tegas dengan sistem Pre order yang kita jalankan, jika memang ada pembatasan revisi maka tekankan, jika melebihi dari porsi revisi maka tekankan tentang biaya tambahan dan itu sampaikan di awal pengajuan penawaran dan perjanjian kerja. agar tidak saling menuntut di kemudian hari. SISTEM HARUS JELAS & TEGAS.Mungkin itu saja sebagian bahasan untuk menjadi pandangan rekan-rekan desainer kedepannya.. agar tidak mudah memberikan revisi sepuasanya hanya karena takut klien batal order atau kabur dan semisalnya.. Ingat ya, jika dari awal sudah dibuat kesepakatan maka itu akan memudahkan kalian kedepannya dan menjadi pembatas bilamana ada perilaku yang menyalahi. Semangat dan terus belajar ya.. Semoga Bermanfaat..
0 comments:
Posting Komentar