Bismillah..
#sharingtime
#educationtime
Ini akan jadi bahasan sensitif karena udah bicara harga dan harga..
Memang harga disini bukan jadi tolak ukurnya hanya itu saja, pasti ADA PASARNYA...
PASARNYA ada di komunitas yang kita sering ikuti ...
semisalnya di komunitas A : rata-rata logo disana dikenakan tarif 500rb ke atas oleh para desainernya. Sedangkan di komunitas B : Tarif Rata-ratanya mulai 350rb bahkan 1 jutaan (menyesuaikan paketan) dari desainernya masing-masing.
Artinya secara tidak langsung kita sudah mendapatkan gambaran bahwa harga pasaran logo yakni sekitar 350 - 500rb atau di atas 1 juta.
Sebenarnya ada harga pasaran, itu hanya istilah walau tanpa declaire secara khusus harga yang paling sering muncul dan dikenal di sebuah kalangan/komunitas itulah yang akan menjadi acuan pasarannya.
Terlepas dari hak masing-masing desainer menentukan harga tersebut ya..
Masalah harga emang pelik, kalo kita udah angkat hal-hal semacam ini dikira kita "IRI" dengan orang lain atau semisalnya, dianggap "KETAKUTAN" dengan rezeki orang. Jadi pertanyaanny, siapa yang atur Harga-harga ini..?
Baik, coba kita kembalikan ke rutinitas, siapa sih sebenernya yang berperan dalam harga ini..
#01
Faktor yang utama kembali ke Desainernya sendiri, desainer logo dengan berbagai macam latar belakang baik itu pengalaman, skill dan semisalnya itu akan mempengaruhi tarif yang akan mereka tetapkan pada jasa mereka, artinya ini mutlak yang menentukan adalah desainer dengan pertimbangan kebutuhan masing-masing.
Ada desainer yang taunya "Dapet uang cepet, mengabaikan kualitas , main asal comot, lalu dijadiin logo" , adan juga yang "Berani buka jasa desain tapi belum paham dengan sistemnya sendiri apalagi menentukan harga" < Hal ini perlu dibimbing.
#02
Faktor ke dua adalah Kostumer/Pelanggan/ Klien , mereka ini dapat juga secara tidak langsung mengatur jalannya tarif desain loh.. gimana caranya? , yakni dengan hanya membandingkan harga desainer A & B , lalu membuat sebuah tertimonial mungkin di posting dan semisalnya tanpa mempertimbangkan sisi teknisnya. , Sebagian besar dari mereka taunya "Ok, bagus, murah" atau "Ga dulu deh, kemahalan di desainer ini harganya lebih murah" . Memang ada sih segelintir klien yang kiritis terkait harga ini dengan memikirkan faktor teknis yakni kualitas dan semisalnya 😁
Baik dari kedua hal di atas, secara nyata terkesan PRO-KONTRA, tapi disitulah terbentuknya harga pasaran desain itu sendiri, kadang di antara keduanya saling mengiyakan bisa jadi mau dibayar murah, bisa jadi mengabaikan ketetapan harganya sementara karena kebutuhan mendesak dan semisalnya.
Hal ini tidak akan ada habisnya juga, kembali ke sistem kita masing-masing MAU MAIN DI PASAR MANA?
Di lokalan masing banyak ok orang yang mebutuhkan jasa desain kita dengan berbagai latar belakang usaha, mau itu kecil - besar semua pasti punya kebutuhan, maka kita sebagai desainer harusnya sediakan kebutuhan tersebut, tapi tentu dengan perhitungan yang sewajarnya (sesuai kebutuhan pasar).
Kalau ada yang bilang, "main di luar negeri aja, mereka lebih menghargai kita..." , saya rasa tidak sepenuhnya benar karena kita juga kalo mau mainnya di luar negeri harus pinter nyari pasarnya juga dan kita bisa masuk di pasar tersebut. Penerapannya juga tentu sama dengan di lokalan kok. Jadi kembali ke kitanya saja.
Memang ada yang nyaman dengan dibayar murah, terlalu murah, atau bahkan sankin ga enakan dengan konsumen mau dibayar seikhlasnya atau bahkan gratis.
Dan ada juga yang punya sistem pre-order yang udah mapan baik dari pelayanan dengan harga paketan dan tarif tinggi yang bisa dipertanggungjawabkan dalam persaingan pasar. Jika budget yang diajukan konsumen ternyata tidak masuk dengan tarif desainer, maka dinego atau ditolak adalah jalan terakhir, bukan dengan memberi harga jauh lebih murah atau sampe banting harga.
Terakhir...
Tidak ada unsur untuk saling menjatuhkan disini, kembali ke kebutuhan masing-masing, setiap pasar pasti ada peminatnya namun apakah yang biasa main di pasar "bebas" akan selamanya main disana ataukah tidak berpikir untuk melirik ke pasar yang lebih "berkelas"? , mungkin saat ini kebutuhan tersebut hanya sekedar saja, tapi kalau mau lebih banyak peluangnya dengan "Rasa Capek yang sama" tapi hasilnya bisa lebih dari yang sekarang tiada salahnya untuk membuka diri agar jauh lebih berkembang, melatih skill dan kualitas desain.
Semoga Bermanfaat
0 comments:
Posting Komentar